Tuesday, April 19, 2016

Lirik Lagu Kali Kedua by Raisa

"KALI KEDUA"

Jika wangimu saja bisa
Memindahkan duniaku
Maka cintamu pasti bisa
Mengubah jalan hidupku

Cukup sekali saja aku pernah merasa
Betapa menyiksa kehilanganmu
Kau tak terganti kau yang selalu kunanti
Takkan kulepas lagi

Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama

Jika senyummu saja bisa
Mencuri detak jantungku
Maka pelukanmu yang bisa
Menyapu seluruh hatiku

Cukup sekali saja aku pernah merasa
Betapa menyiksa kehilanganmu
Kau tak terganti kau yang selalu kunanti
Takkan kulepas lagi

Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama

(Jatuhkan hati, tanpa peduli)
Kedua kali kita bersama lagi

Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama
Sama indahnya

Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama
Sama indahnya


Video lirik Kali Kedua by Raisa
Source : Youtube

Lirik Lagu Pamit by Tulus

"PAMIT"

Tubuh saling bersandar 
Ke arah mata angin berbeda
Kau menunggu datangnya malam 
Saat kumenanti fajar

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama 
Yang tersisa dari kisah ini 
Hanya kau takut kuhilang

Perdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmu

Izinkan aku pergi dulu 
Yang berubah hanya 
Tak lagi kumilikmu 
Kau masih bisa melihatku 
Kau harus percaya 
Kutetap teman baikmu

Sudah coba berbagai cara
 Agar kita tetap bersama 
Yang tersisa dari kisah ini 
Hanya kau takut kuhilang

Perdebatan apapun menuju kata pisah 
Jangan paksakan genggamanmu

Yang berubah hanya 
Tak lagi kumilikmu 
Kau harus percaya 
Kutetap teman baikmu

Izinkan aku pergi dulu 
Yang berubah hanya 
Tak lagi kumilikmu 
Kau masih bisa melihatku 
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu


Source: Youtube

HAI

HAI

Halo blogger. Tulisan kali ini masih edisi curahan hati.

Amanah  & tanggung jawab. Dua sifat atau objek itu adalah satu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Jika kamu mendapat amanah maka kamu harus bertanggung jawab. Ketika kamu bertanggung jawab dalam suatu hal berarti kamu sedang melaksanakan amanah.

Kadang aku ingin bertanya, apakah ada kata "wajib" yang menjembatani dua objek tersebut?

Selama ini pertanyaan semacam itu hanya bisa aku sampaikan kepada Yang Kuasa. Rasanya memang berat ketika amanah yang diberikan kepadamu itu bukan amanah yang kecil. Tetapi amanah yang besar. Bukan hanya satu bahkan dua.

Coba pikirkan. Satu amanah yang besar, begitu sangat mengganggu pikiran hingga fisik. Apalagi dua, bisa apa aku?